Indeks

Uni Eropa Tambah Sanksi bagi Iran atas Tindakannya terhadap Demonstran

Menteri-menteri luar negeri Uni Eropa, pada Senin (12/12), memberlakukan sanksi baru kepada ulama, pejabat senior dan pegawai media pemerintah Iran karena menumpas para pengunjuk rasa dan juga kepada beberapa ahli yang diyakini terkait dengan pemasokan pesawat nirawak alias drone berpeledak kepada Rusia untuk digunakan dalam perangnya melawan Ukraina.

Para menteri memberlakukan larangan bepergian ke Eropa dan membekukan aset dari 20 individu. Mereka juga membekukan aset lembaga Penyiaran Republik Islam Iran, karena media itu menjadi “corong” bagi “tanggapan yang sarat kekerasan terhadap demonstrasi di Iran baru-baru ini.”

Perempuan dan beberapa pria Iran berunjuk rasa menentang pembatasan ketat pemerintah terhadap kehidupan mereka sehari-hari sejak akhir September menyusul kematian Mahsa Amini, perempuan berusia 22 tahun yang meninggal dalam tahanan polisi moral setelah ia ditangkap karena dituduh menyalahi aturan berpakaian di negara itu.

Iran mengeksekusi mati tahanan kedua yang dihukum atas kejahatan yang dilakukan selama gelombang demonstrasi nasional menentang teokrasi negara itu. Ia digantung di depan umum pada Senin (12/12) dengan menggunakan derek konstruksi sebagai peringatan mengerikan bagi yang lain.

Dalam sebuah pernyataan, para menteri UE menyerukan kepada Iran “agar segera mengakhiri praktik yang sangat terkutuk dalam menjatuhkan dan melaksanakan hukuman mati terhadap pengunjuk rasa, serta agar membatalkan – tanpa penundaan – vonis hukuman mati baru-baru ini yang telah diumumkan.”

Para menteri juga menjatuhkan sanksi terhadap Iran karena telah memasok drone kepada Rusia, karena “senjata yang disediakan Iran digunakan oleh Rusia untuk melawan penduduk sipil dan infrastruktur Ukraina tanpa pandang bulu, menyebabkan kerusakan yang mengerikan dan penderitaan manusia.”

Empat orang dan empat “entitas” – seringkali lembaga pemerintahan, media, perusahaan atau organisasi – dijatuhi sanksi “karena merongrong dan mengancam integritas wilayah, kedaulatan dan kemerdekaan Ukraina.”

Bulan lalu, Uni Eropa juga menjatuhkan sanksi kepada kepala Pengawal Revolusi Iran, Korps Pengawal Angkatan Udara dan sebuah perusahaan pembuat drone yang diduga telah digunakan Rusia di Ukraina. [rd/rs]

Sumber: www.voaindonesia.com

Exit mobile version