Indeks

Presiden Ukraina Peringatkan Tentang Serangan Baru Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy Minggu malam mengatakan pekan mendatang bisa sama sulitnya dengan pekan yang lalu ketika serangan rudal Rusia menyebabkan kerusakan luas terhadap jaringan listrik negara itu.

Berbicara pada pidato hariannya, Zelenskyy mengatakan militer Ukraina dan entitas negara lainnya sedang bersiap. Ia berterima kasih kepada para pekerja di sektor energi yang telah mampu memulihkan layanan listrik.
“Kita tahu bahwa teroris sedang merencanakan serangan baru. Kita tahu fakta ini,” kata Zelenskyy. “Selama mereka memiliki rudal, mereka, sayangnya, tidak akan tenang.”

Serangan udara Rusia telah berulang kali menghantam target-target infrastruktur penting di Ukraina, memutuskan layanan penting menjelang musim dingin. Para pejabat Rusia telah membantah menarget warga sipil dengan serangan-serangan semacam itu.

Dukungan AS Berlanjut

Para legislator AS dari partai Republik yang siap mengambil peran memimpin di DPR pada Januari mendatang pada hari Minggu berjanji bahwa Kongres akan terus mendukung militer Ukraina dalam perangnya melawan Rusia. Tetapi mereka menyatakan bahwa akan ada lebih banyak pengawasan terhadap bantuan itu sebelum dikirim untuk pasukan Kyiv.

Anggota Kongres Michael McCaul dan Mike Turner mengatakan dalam acara This Week di televisi ABC bahwa akan ada dukungan bipartisan dari partai Republik dan Demokrat yang berlanjut bagi Ukraina sewaktu fraksi Republik mulai memimpin dengan mayoritas tipis di DPR, meskipun ada beberapa tentangan yang muncul dari kedua partai.

Turner, kemungkinan besar akan menjadi ketua baru Komite Intelijen DPR, mengatakan, “Kami akan memastikan mereka mendapatkan apa yang mereka perlukan. Kami akan mendapat dukungan bipartisan.”

McCaul, yang kemungkinan besar akan memimpin Komite Hubungan Luar Negeri DPR, mengatakan, “Jika kita memberi apa yang mereka butuhkan, mereka menang.”

Tetapi McCaul mengatakan aka ada perbedaan dalam mempertimbangkan bantuan Ukraina dibandingkan dengan fraksi Demokrat yang akan segera mengakhiri kontrolnya di DPR. “Faktanya adalah, kami akan lebih banyak memberi pengawasan, transparansi dan akuntabilitas,” ujarnya. “Kami tidak akan menulis cek kosong.” [uh/ab]

Sumber: www.voaindonesia.com

Exit mobile version