Ancaman Keamanan, Putri Belanda yang Kuliah Harus Tetap Tinggal di Istana 

Putri pewaris tahta Belanda telah dipaksa meninggalkan kehidupan mahasiswa di Amsterdam dan harus tinggal di istana orang tuanya karena masalah keamanan.

Putri Mahkota Amalia, 18, sedang belajar politik, psikologi, hukum dan ekonomi di Universitas Amsterdam.

Dia seharusnya tinggal di sebuah asrama kampus dengan para mahasiswa lain di jantung jaringan kanal bersejarah kota itu. Namun sebaliknya, dia terpaksa tetap tinggal di rumahnya di dekat Den Haag.

Perdana Menteri Mark Rutte dilaporkan juga telah meningkatkan keamanan pribadinya di tengah berbagai ancaman keamanan.

Tetapi Menteri Kehakiman Dilan Yeşilgöz-Zegerius pada hari Jumat (14/10) mengatakan adalah “mengerikan” bahwa putri mahkota harus menyerah dan meninggalkan Amsterdam.

“Seperti yang diberitahukan oleh pasangan kerajaan kemarin, langkah-langkah memang telah diambil untuk menjaga keamanan putri mahkota. Saya dapat membayangkan bahwa ini telah mempengaruhi semua orang, termasuk orang-orang di rumah. Sangat mengerikan bahwa hal ini perlu diperlukan,” ujarnya.

Langkah-langkah keamanan yang ditingkatkan adalah indikasi terbaru tentang seberapa besar ancaman kejahatan terorganisir terhadap masyarakat Belanda. [lt/pp]

Sumber: www.voaindonesia.com